Pages

Rabu, 03 Maret 2010

Dibalik kisah seorang papa

0 komentar
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,

tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,

tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......

Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.

Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...

Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,

Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.

Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"

Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :

"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.

Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja....

Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?

Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...

Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,

Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...

Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...

Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?

"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.

Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...

Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa....

Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...

Papa harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".

Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.

Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"

Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.

Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.

Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.

Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Karena Papa tahu.....

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....

Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....

Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....

Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....

Papa telah menyelesaikan tugasnya....

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...

Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..

BERSERAH

0 komentar
Seorang anak kecil sedang bermain sendirian dengan mainannya. Sedang asyik-asyiknya bermain tiba-tiba mainannya itu rusak. Dia mencoba untuk mebetulkannya sendiri, tapi rupanya usahanya itu dari tadi sia sia saja. Maka dia mendatangi ayahnya untuk minta ayahnya itu yang membetulkannya.

Tapi sambil memperhatikan ayahnya dia terus memberikan instruksi kepada ayahnya, "Ayah, coba lihat bagian sebelah kiri, mungkin di situ kerusakannya." Ayahnya menurutinya, tapi ternyata belum betul juga mainannya.

Maka dia memberi komentar lagi," Oh, bukan di situ Yah, mungkin yang sebelah kanan, coba lihat lagi deh Yah." Kali ini ayahnya juga menurutinya, tapi lagi-lagi mainannya itu belum betul.

"Kalau begitu coba yang di bagian depan Yah, kali aja masalahnya ada di situ." Kali ini ayahnya marah," Sudah, kalau kamu memang bisa, mengapa tidak kamu kerjakan sendiri saja? Jangan ganggu Ayah lagi. Ayah banyak kerjaan lain."

Tapi setelah dia mencoba beberapa saat untuk membetulkan sendiri dan masih belum berhasil, maka akhirnya dia kembali kepada ayahnya sambil merengek. "Tolonglah Yah, aku suka sekali mainan ini, kalau rusak begini bagaimana? Tolong Ayah betulkan supaya bisa jalan lagi ya"

Karena tidak tega mendengar rengekan anaknya, si ayah akhirnya menyerah," Baiklah Nak. Ayah akan membetulkan mainanmu asal kamu berjanji tidak boleh memberitahu Ayah apa yang harus dilakukan. Kamu duduk saja dan perhatikan Ayah bekerja. Tidak boleh mencela."

Ketika ayahnya sedang memperbaiki mainannya, si anak mulai berkomentar lagi," Jangan yang itu Yah, kayaknya bagian lain yang rusak."

Tapi kali ini ayahnya berkata, " Kalau kamu berkomentar lagi, mainan ini akan ayah lepaskan dan silahkan kamu berusaha sendiri." Akhirnya karena takut ayahnya akan benar-benar melakukan apa yang dikatakannya, anak itu diam dan duduk manis melihat ayahnya membetulkan mainannya sampai bisa berjalan lagi tanpa mengeluarkan komentar apa pun.

Seperti anak kecil itu, kita pun sering kali berserah kepada Tuhan tapi masih ingin mengatur Tuhan bagaimana sebaiknya jalan hidup kita. Bila kita sungguh-sungguh pasrah kepada kehendak Tuhan, maka niscaya Tuhan yang adalah Maha Tahu dan sangat mencintai kita akan melakukan yang terbaik, lebih dari apa yang bisa kita pikirkan dan doakan, sesuai dengan kehendak-Nya. Biarlah Tuhan menjadi Tuhan, banyak manusia mengalami kegagalan dan ketidak seimbangan dalam hidup, karena sering mengambil alih pekerjaan Tuhan.

Hidupmu Berharga

0 komentar
Bagaimana mungkin kursi goyang yang harganya $3,000 bisa laku $453,000. Sebuah mobil bekas yang ditaksir bernilai $18,000 laku dilelang seharga $79,500. Gelas biasa yang ditaksir bernilai $500 ternyata bisa laku seharga $38,000. Sebuah kalung yang bernilai $700 bisa laku $211,500 atau mengalami peningkatan 302.000% dari harga normal! Sudah bayar sedemikian mahal, mereka masih mengucapkan beribu-ribu terima kasih. Gila, bukan? Tetapi semua kegilaan itu bisa dimaklumi karena barang-barang yang dilelang tersebut adalah milik Jacqueline Kennedy Onassis. Yang membuat barang-barang tersebut laku mahal tentu saja bukan karena barang itu sendiri, tetapi karena siapa yang memilikinya.

Bagaimana dengan hidup kita? Sama seperti barang-barang lelangan tersebut, hidup kita sungguh berharga. Yang membuat kita berharga karena Dia yang memiliki kita, kita telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar.

Ada dua kebenaran yang bisa kita petik melalui renungan hari ini. Pertama, jangan pernah sombong sebab yang membuat kita bernilai dan berharga bukan karena diri kita, tapi karena Tuhan. Kedua, ketika kita depresi karena merasa tidak berharga, ingatlah bahwa nilai kita ditentukan oleh Tuhan Yesus. Dia bersedia membayar dengan darah yang mahal hanya untuk menyelamatkan kita. Kita begitu berharga dan bernilai. Jangan pernah memiliki cara pandang yang miskin tentang diri kita sendiri.

Miliki rasa percaya diri, bukan karena diri kita, tetapi karena Tuhan Yesus yang memiliki kita. Hidup kita berharga bukan karena diri kita sendiri tapi karena Dia yang memiliki kita. " Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus ... bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal ... "(1 Petrus 1 : 18 - 19)

Tuhan Yesus Memberkati

OH TUHAN, PEGANGLAH TANGANKU !

0 komentar
“...Aku tetap di dekatMu; Engkau memegang tangan kananku..” Mazmur 73:23

Saat perpisahan antara manusia yang saling mengasihi adalah saat yang sangat mengharukan. Tapi bila kita tahu kekasih yang meninggalkan kita ini seorang yang beriman dalam Kristus, kita mempunyai pengharapan bahwa kita pasti bertemu kelak di Surga.
Penulis teringat seorang hamba Tuhan waktu isterinya sedang menunggu ' jam Tuhan '; dia berseru di telinga isterinya, “El, El, panggil nama Yesus, biar Dia membimbingmu pulang.” Benar isterinya masih bisa dengar, di saat yang termanis si isteri berseru sekuat-kuatnya: “ Yesus, Yesus, Yee...suus... Ye...” Sunyi senyap sudah tiada suara lagi, hening... Yesus telah memegang tangannya ke rumah Bapa. Damai terpancar di wajah si isteri.

Ketika kakak tertua penulis sakit parah, dalam beberapa hari dia sudah menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadinya. Waktu kakak itu hampir putus nyawa, penulis peluk dia dan penulis juga berseru, “ Kak, kak, ingat Yesus, ingat Yesus, dia mencintaimu !” Kakak sudah tak dapat mengeluarkan suara, tapi dia mengangguk dan airmatanya keluar... sebentar lagi nafas lenyap, kehidupan sirna; dengan tenang sekali dia pergi seperti orang tidur.. Tak banyak yang dapat dibuatnya untuk Yesus, tapi beruntung sekali dia masih sempat menerima Yesus di akhir hidupnya. Hanya karena gengsi sajalah dia malu mengakui Yesus sebab semua saudara laki-lakinya belum menerima Yesus.

Suatu saat tiba giliran kita untuk menghadap pencipta kita. Di saat kehidupan kita hampir padam, sudah yakinkah kita akan persekutuan kita dengan Juruselamat kita ? Sehingga dengan pasti Dia akan memegang tangan kita membimbing ke Surga dan kita berseru, “ Oh, Tuhan peganglah tanganku, pimpinku pulang !”

Bukan langkah pertama yang penting, tapi langkah akhir yang menentukan !

Ketika Semua Orang Menahan Anda

0 komentar
Empat puluh hari setelah Yesus di cobai di padang gurun oleh iblis, Dia memulai pelayanannya. Di kota bernama Kapernaum ini Yesus melakukan berbagai mukjizat dan juga mengajar dengan penuh kuasa. Orang-orang Kapernaum begitu terpukau oleh-nya, sehingga ingin menahannya agar berada lebih lama di kota itu. Tapi apakah jawab Yesus?

Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus." (Lukas 4:43).

Yesus melawan arus, Dia menolak apa yang diinginkan oleh orang banyak karena Dia tahu pasti apa yang menjadi tujuan hidupnya. Dia sedang mengemban tugas yang sangat penting, sehingga Dia tidak bisa membiarkan sesuatupun menghalangi untuk menggenapi rencana Bapa-Nya.

Bukankah Anda bersyukur Dia membuat pilihan itu? Apa jadinya jika Dia tetap berada di Kapernaum? Mungkin Dia tidak pernah menemui murid-muridnya, atau mungkin tidak pernah ada karya salib. Namun tidak, Yesus tahu prioritasnya. Dia mengasihi orang-orang Kapernaum, namun Dia tahu tujuan yang lebih besar telah menantinya. Mungkin Dia berkata, "Menurutku tujuanku adalah menyelamatkan seluruh dunia, dan salib adalah tujuan hidupku. Tetapi seluruh kota ini memintaku untuk tinggal di Kapernaum. Apakah mungkin semua orang ini salah?"

Ya... orang-orang itu salah. Yesus menolak sesuatu yang baik agar Dia bisa melakukan hal yang benar. Dia menggenapi panggilan-Nya, Kayu Salib.

Dua hari menjelang tahun baru ini, apakah Anda mengalami hal yang sama seperti yang Yesus alami. Adakah hal-hal baik yang menahan Anda untuk melangkah maju? Jika "Ya" adalah jawaban Anda. Lakukan seperti yang Yesus lakukan. Tolaklah, dan lakukanlah yang benar. Genapi panggilan Anda! Genapi rancangan yang telah Tuhan tetapkan bagi Anda.

Hal yang baik, tidaklah selalu merupakan hal yang benar untuk dilakukan. Salib sepertinya adalah sesuatu yang buruk bagi semua orang saat itu, namun Yesus tahu pasti panggilan-Nya. Dia terus maju. Bagaimana dengan Anda? Siapkah Anda menuju salib Anda sendiri. Sebuah panggilan sorgawi yang hanya Anda bisa menggenapinya bahkan saat semua orang berusaha menahan Anda untuk melakukan sesuatu yang baik bersama mereka. Maukah Anda meninggalkan mereka? Ingatlah, jawaban Anda hari ini akan berdampak atas masa depan yang akan Anda jalani di tahun 2010 nanti.

Surat dari Yesus

0 komentar
Sahabat-Ku yang terkasih, Aku mengasihimu. (Yohanes 15:9) Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. (Yesaya 43.1) Sebelum Aku menciptakan engkau, Aku telah mengenal engkau. Dan sebelum engkau lahir, Aku telah menguduskan engkau. (Yeremia 1:5) Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. (Yohanes 15:16) Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu. (Yeremia 31:3) Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia (Yesaya 43:4)

Masakan Aku membiarkan engkau? Kasih-Ku padamu terlalu besar. (Hosea 11:8) Aku sangat mengasihimu hingga aku disalibkan di Kalvari. Aku mati untuk engkau, dan bila engkau percaya pada-Ku, engkau akan memperoleh kehidupan kekal. (Yohanes 3:16)

Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Aku tak dapat melupakan engkau (Yesaya 49:15) Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.” (Yesaya 41:13) AKU MENYERTAI KAMU SENANTIASA SAMPAI KEPADA AKHIR ZAMAN. (Matius 28:20)

Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada-Ku. (Yohanes 14:1) Akulah yang menolong engkau. (Yesaya 41:14) Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau. Kesukaran yang kau hadapi tidak akan menghanyutkanmu. Pencobaan berat yang datang tak akan mencelakakanmu. (Yesaya 43:2)

Sekalipun engkau berjalan dalam lembah kekelaman, janganlah takut karena Aku bersamamu. Gada-Ku dan tongkat-Ku menghiburmu. Aku akan memimpinmu di jalan kebenaran. (Mazmur 23) Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. (Yohanes 14:27)

Damai sejahtera yang Kuberikan padamu melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu. (Filipi 4:7) Jikalau engkau berbaring, engkau tidak akan takut dan tidur dengan nyenyak. (Amsal 3:24) Sebab Aku membiarkan engkau beristirahat dengan aman. (Mazmur 4:8)

Sebab mata-Ku tertuju pada mu dan memberikan pengharapan padamu. (Mazmur 33:18) Engkau akan beroleh jalan masuk. Di dalam kasih karunia ini engkau berdiri dan bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. (Roma 5:2) Aku akan memberikan sukacita dan damai sejahtera. Bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan. (Yesaya 55:12)

Mungkin kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu. (Yohanes 16:22) Rambut kepalamupun terhitung semuanya, jadi jangan takut akan segala sesuatu. (Matius 10:30)

Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu. (Yesaya 54.10) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. (Matius 11:28)

Maka datanglah sahabat-Ku terkasih, datanglah. Aku akan membawamu dalam keheningan dan Aku akan berbicara dari hati ke hati. Aku benar dan setia. Aku akan menunjukkan kasih-Ku yang tak berubah dan menjadikan engkau kepunyaan-Ku selalu. Aku akan menepati janji-Ku, dan engkau kemudian akan mengenal-Ku sebagaimana belum pernah terjadi sebelumnya. Aku adalah Aku. (Keluaran 3:14) Aku adalah TUHAN, Allahmu (Hosea 13:4)


Sahabatmu yang setia,
Yesus

P.S.: Aku tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. (Ibrani 13:8)

DOA, DOA, BERDOA

0 komentar
Tokoh seperti Hudson Taylor, Martin Luther n Corrie Tenboom, mungkin kita sudah kenal. Dan apakah kita tahu mengapa mereka bisa dipakai Allah secara luar biasa ? Salah satu kunci kesamaan mereka adalah : "KEHIDUPAN BERDOA" yang luar biasa. Corrie berkata : iblis tersenyum ketika Anda mengatur rencana, ia tertawa jika Anda terlalu sibuk, tetapi iblis gemetar saat Anda berDOA. Hudson mengatakan: jangan melakukan konser dulu, baru memeriksa alat musik Anda. Artinya : mulailah setiap hari bersama Allah. Martin Luther berkata: begitu banyak yang harus saya kerjakan hari ini, maka saya menggunakan 3 jam pertama saya untuk berDOA.

Saudaraku, kita tidak dapat hidup tanpa "DOA". tanpa DOA hidup rohani kita menjadi lemah. DOA menembus batas ketidakmungkinan dan kemustahilan.

Kemampuan kita terbatas. Tanpa DOA, kita tidak dapat berbuat banyak. Sebab itu marilah kita mulai hari ini dg DOA.
Yakobus 5:13-18.

Tuhan memberkati kita sekalian

4 Prinsip Hidup

0 komentar
Setiap hari kita berinteraksi dengan begitu banyak orang. Di keluarga, di tempat kerja, di sekolah, atau dimanapun kita akan membuat hubungan dengan begitu banyak orang. Tidak jarang, tiba-tiba timbul persoalan atau juga konflik dalam hubungan kita dengan orang lain. Tapi, itulah hidup! Namun, bagaimana kita menyikapi konflik tersebut? Apakah kita percaya bahwa Tuhan bisa memakai orang-orang di sekitar kita, bahkan yang sedang berkonflik dengan kita, untuk membentuk karakter dalam hidup kita? Jika kita ingin memaknai hidup dengan cara seperti itu, kita perlu 4 prinsip hidup berikut dalam berhubungan dengan orang lain :

1. Jagalah hati. Firman Tuhan berkata : " Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." Ketika kita menerima kata-kata atau perlakuan yang menyakitkan, jagalah hati. Jika kita bisa menjaga kondisi hati kita untuk tidak mudah terpengaruh emosi dan tindakan orang lain, kita akan mampu melepaskan pengampunan dan lepas dari belenggu sakit hati.

2. Jagalah perkataan. Kita tidak hanya perlu memperhatikan apa yang kita ucapkan, tetapi juga cara mengucapkannya. Ada kalanya hanya karena salah ucap, atau nada suara dan ungkapan sinis bisa memancing sebuah pertengkaran. Hindarilah perkataan-perkataan yang tajam dan tidak perlu.

3. Jangan ungkit kegagalan masa lalu. Ingat, mungkin kita sedang bicara dengan orang yang pernah gagal di masa lalu. Daripada mengungkit-ungkit masa lalu yang bisa menimbulkan kesalahpahaman, lebih baik membicarakan hal-hal yang sekarang.

4. Jangan menunjukkan perkataan yang sombong. Tidak perlu memuji diri karena sebuah perbuatan yang pernah kita lakukan. Sikap rendah hati adalah kunci dalam menjalin komunikasi yang positif. Belajarlah untuk bersukacita ketika orang lain menerima pujian, sekalipun saat itu kita pun layak menerimanya.

Belajarlah setiap hari untuk mendatangkan damai sejahtera bagi setiap orang.

" ...sehingga kamu hidup sebagai orang-orang yang sopan di mata orang luar dan tidak bergantung pada mereka. "
( 1 Tesalonika 4 : 12 )

Selasa, 02 Maret 2010

Your Love Is The Greatest

0 komentar
I know who You are
You are my God
You're so wonderful to me
You turn my whole life upside down
It's Your heart now I can see

Beautiful Saviour, Wonderful Father
You've healed my broken heart
You've turned the heart of fathers
And You've turned the heart of mine

Jesus Your love is the greatest for me
Jesus Your love is the greatest
Yes I know
There is nothing that compares
With Your love

Hold me in Your arms
Never let me go

God of Wonders

0 komentar
Here, God is here
Let everyone here sing and praise His Holy Name
Here, God is here
Let the broken heart rejoice and glorify The Lord
Let the broken heart rejoice and glorify The Lord

God of Wonders
God of Miracles
God of Power... is here
Our God is here

Let the weak, say ‘I am strong'
Let the poor say, say ‘I am rich'
Let the sick say, say ‘I am healed'
Let everyone here sing and
Praise His Holy Name
Let everyone here sing and
Praise His Holy Name

Terlalu Besar

0 komentar
Telah kulihat bukti kasihMu
Kau menderita gantikanku
Dengan darahMu Kau s'lamatkanku
Kini ku hidup menyenangkanMu

Terlalu besar kasihMu, Bapa
Pengorbanan yang Kau b'rikan bagiku
Terlalu mahal darahMu, Yesus
Tercurah untuk menebus hidupku

Hidup yang Kau b'rikanku bagiku
S'lamatkan dan pulihkanku
Lebih dari segalanya

What a Friend I've Found

0 komentar
E5 E5/D#
What a friend I've found
E5 E5/D#
Closer than a brother
E5 E5/D#
I have felt your touch
E5 E5/D#
More intimate than lovers

Asus2 E
Jesus
Asus2 E
Jesus
C#m7 B4 E
Jesus
A E B E
Friend forever

What a hope I've found
More faithful than a mother
It would break my heart
To ever lose each other

C#m B
Lord I am
E A
So in love with you
C#m B E A
And God I stand to proclaim your truth
B A E B E E5
Jesus you're my friend forever

Lagu Heart of servant (Hati hamba)

0 komentar
Tau kan lagu Hati hamba yang dibawakan oleh Sari simorangkir. Lagu ini juga di nyanyikan oleh City Harvest Church Singapore dengan lirik versi bahasa inggris. Ini nih lirik lagu versi City Harvest Church.

Heart of a Servant
By City Harvest Church
(Cipt. Sari simorangkir dengan judul asli Hati Hamba)


Standing in awe of Your grace
setting my feet in Your ways
entering into Your presence
to behold You face to face

God of all heaven and earth
holding me in Your embrace
unfailing love that surrounds me
Oh God i stand amazed

my Jesus my Lord
You're the love of my life
wherever You go wanna be by Your side
no longer i but Christ living in me
serving You for all eternity

my eyes set on You
in this race that i run
no longer my ways let Your will be done
Make me a servant my heart's ever true
clinging to the cross i'll follow You
i'll follow You

Senin, 01 Maret 2010

Pilih mana, mencari kesukaan manusia atau Tuhan?

0 komentar
Galatia 1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.

Salah satu tantangan terbesar dari hamba-hamba Tuhan dan gereja adalah ingin menyenangkan hati jemaat. Ada hamba Tuhan dan gereja karena takut kehilangan jemaat akhirnya kompromi dengan dosa. Mereka tidak berani menegur jemaat yang melakukan kesalahan bahkan ada juga yang menyetujui, mendukung bahkan membenarkan apa yang mereka lakukan.

Pada ayat diatas dengan tegas Paulus mengatakan “Sekiranya aku masih mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus”. Apa yang dinyatakan Paulus memang benar, karena ketika kita lebih memilih menyenangkan manusia itu artinya kita sudah memperhambakan diri kepada manusia. Seorang hamba akan berusaha melakukan apa yang berkenan dan menyenangkan hati tuannya. Nah, ketika kita memilih melakukan apa yang berkenan dan menyenangkan hati manusia, itu artinya kita sudah menjadi hamba manusia.

Saudaraku, kita yang ingin hidup berkenan dan menyenangkan hati Tuhan juga dapat disebut sebagai hamba Tuhan dan kita akan mengalami tantangan yang sama. Ketika kita memilih menghambakan diri kepada Tuhan, maka kita akan meninggalkan cara hidup dan kebiasaan yang tidak berkenan kepada Tuhan dan hal ini akan mendapat tantangan dari orang-orang yang berada disekitar kita dan mungkin saja dari keluarga kita.

Salah satu bentuk tantangan terberat yang sering membuat anak-anak Tuhan menjadi kompromi adalah dosa berhala kesukuan (kekafiran suku). Kita mengetahui bahwa sebelum agama Kristen masuk, dalam kehidupan sehari-hari orang diajarkan dan dibimbing oleh kebiasaan turun-temurun. Memang ajaran itu ada yang benar dan sesuai dengan firman Tuhan namun ada pula yang tidak sesuai dengan firman Tuhan. Nah, bagi kita anak-anak Tuhan, kita harus memutuskan dengan tegas untuk ajaran yang tidak sesuai dengan firman Tuhan. Dan ketika itu terjadi, kita akan mendapat tantangan dari orang-orang bahkan dari keluarga yang taat melakukan ajaran itu. Namun kita harus tetap berdiri teguh dan tidak boleh kompromi karena kita adalah hamba Kristus yang tentunya lebih memilih menyenangkan hati Kristus dari pada menyenangkan hati manusia. Kita tidak boleh mendua hati karena dengan demikian pengiringan kita kepada Kristus akan menjadi sia-sia dan tidak akan memperoleh apa-apa. Selain itu kita tidak akan menemukan ketenangan dalam hidup.

Yakobus 1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

Saudaraku, sejak kita mengenal dan menerima Kristus sebagai Tuhan dan Jurus selamat maka Tuhan telah menebus hidup kita. Tuhan telah membeli kita dengan lunas dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. Hal itu dapat kita lihat pada ayat dibawah.

Wahyu 5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa Tuhan harus menebus kita dari tiap-tiap suku? Itu karena tiap-tiap suku memiliki noda kekafiran. Jadi, karena kita telah dibeli dan di tebus oleh Kristus maka seratus persen kita adalah milik Kristus, bukan milik orang lain, bukan lagi milik kesukuan bahkan bukan lagi milik kita sendiri.

Galatia 2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.

Oleh sebab itu kita harus melakukan apa yang menyenangkan hati Kristus dan meninggalkan segala noda kekafiran suku dan bukan menjadi kompromi demi menyenangkan hati manusia. Jika kita masih melakukannya itu berarti kita tidak bersedia di tebus oleh Kristus dan kita tidak layak disebut hamba Kristus. Tuhan Yesus memberkati kita. Amin

Aku menemukan kasih sayang seorang Bapa di dalam hadirat Tuhan

0 komentar
Aku seorang laki-laki yang lahir dari sebuah keluarga kristen yang biasa-biasa saja. Saya katakan biasa-biasa saja karena keluarga kami hidup bukan sebagai orang-orang Kristen yang hidup sungguh-sungguh dalam Tuhan. Kami tidak didik untuk taat beribadah, bahkan kedua orang tuakupun kegereja hanya sekali dalam setahun yaitu pada saat natal.

Aku adalah anak kesepuluh dari dua belas orang bersaudara. Perekonomian yang sulit membuat kami hidup apa adanya. Oleh karena penghasilan papa sebagai seorang militer tidak mencukupi kebutuhan dua belas orang anaknya, maka papa mengambil keputusan pensiun dini dan mengerjakan pekerjaan lain yaitu berdagang.

Dalam kehidupan sehari-hari, papa mendidik kami dengan keras ala disiplin militer karena ia ingin anak-anaknya berhasil. Benar, didikan cara demikian membuat kami segan dan hormat kepada papa. Tidak ada satupun dari kami anak-anaknya berani berbuat macam-macam yang tidak baik diluar, karena bila ketahuan, papa pasti akan marah besar. Didikan yang keras itu membuat kami anak-anaknya, khususnya aku pribadi tidak mengalami pertumbuhan mental dan hubungan sosial yang baik. Aku tumbuh menjadi seorang yang grogian, minder dan tidak berani tampil di depan umum. Bahkan puncak dari kegagalan pertumbuhan mental itu adalah aku menjadi orang yang gagap. Hal itu membuat semakin aku tidak banyak berkomunikasi dengan anak-anak lainnya takut di ejek gagap. Aku hanya memiliki satu orang teman kompak yang bernama Hardiman. Oleh sebab itu aku lebih sering bercerita pada diriku sendiri daripada bersenda gurau dengan anak-anak lain. Namun ada satu perasaan yang sering menghinggapi aku, aku sering merindukan sesuatu yang aku sendiri tidak tahu sedang merindukan apa. Aku sering menitikkan airmata karena rasa rindu itu. Aku sering duduk di sudut samping rumah sambil menitikkan air mata karena merasakan perasaan rindu itu.

Papa jarang memuji dan memanjakan kami, khususnya aku walaupun aku berprestasi di kelas. Memang sejak kelas satu SD aku sering masuk dalam rangking 3 besar. Namun papa jarang sekali memberi hadiah ataupun kata-kata pujian atas prestasi itu. Seingatku, hanya satu kali papa memberi hadiah dan pujian kepadaku. Itu terjadi pada waktu natal, aku lupa tahun berapa. Papa memberiku uang Rp. 100,- sebagai hadiah karena papa menilai aku sangat bagus dalam membacakan liturgi natal. Sejak saat itu aku berusaha untuk membacakan liturgi sebagus-bagusnya pada setiap natal, namun sejak itu papa tidak pernah lagi memberi hadiah.

Mama berbeda dengan papa, mama orangnya pendiam dan banyak menutup diri dari lingkungan luar. Kayaknya beratnya beban hidup dan latar belakang pendidikan yang tidak tamat Sekolah Rakyat (SR) membuat mama lebih banyak berdiam diri dan hanya mengurus kami semampunya saja. Jujur, walaupun demikian aku tidak pernah membenci dan sakit hati kepada kedua orang tuaku.

Tamat SMP, aku melanjutkan SMA di kota Kabanjahe. Aku sekolah disana agar aku dibiayai oleh kakakku yang telah berumah tangga dan tinggal di sana karena papaku sudah tua dan sakit-sakitan sehingga tidak sanggup lagi membiayai sekolahku. Namun setelah beberapa bulan di sana aku mengalami duka yang amat dalam karena pada saat itu papa berpulang ke rumah Bapa. Aku takut kalau kakakku tidak mau lagi membiayai sekolahku karena papa sudah tidak ada. Ternyata ketakutanku tidak terbukti karena kakak dan suami kakakku memegang teguh amanat papa untuk menyekolahkan bahkan menguliahkanku.

Semasa SMA pertumbuhan kerohanianku semakin merosot. Aku sangat jarang ke gereja. Boleh dibilang kalau dihitung palingan hanya empat sampai lima kali saja aku ke gereja dalam setahun. Di sekolah aku anak yang berprestasi, aku selalu menjadi juara kelas, namun itu semua tidak membuat aku bertumbuh dengan sehat. Aku seorang murid yang pendiam dan kurang pergaulan. Saat itu, aku juga tidak mempunyai banyak teman. Aku hanya punya seorang teman akrab sebangku yang bernama Alfian. Aku menyadari dan ingin merobah kekuranganku, itulah sebabnya aku ikut olahraga Tae Kwon Do ketika Alfian mengajakku bergabung dengan harapan melalui olahraga ini karakter dan mentalku dapat diperbaiki. Empat tahun aku ikut olah raga beladiri itu namun ternyata kegiatan itu tidak dapat mengubah karakterku. Bahkan sampai kuliah dan bekerja aku tetap menjadi seorang pemuda yang pemalu, pendiam, grogian, gagap dan masih sering merasakan suatu perasaan rindu yang aku sendiripun tidak tahu merindukan apa. Kelemahan ini membuat karirku tidak berkembang, aku stress dan putus asa.

Aku mulai aktip dalam kegiatan kerohanian pada tahun 2000. Teman-teman sekerja sering mengajak aku untuk ikut kebaktian dalam ibadah yang di lakukan setiap hari jumat di lingkungan kantor. Beberapa waktu kemudian aku diminta untuk ikut ambil pelayanan dalam bidang musik karena ibadah itu perlu seorang pemusik untuk mengiringi lagu pujian. Aku diminta untuk memainkan gitar, karena dari sekian banyak pemuda yang ada, hanya aku yang paling bisa memainkan gitar. Maka dengan sangat terpaksa jadilah aku pelayan Tuhan untuk pertama dalam hidupku.

Ternyata pelayanan yang pada awalnya terpaksa itu membuat aku semakin membuka diri kepada Tuhan. Kerinduan yang sejak kecil kurasakan yang aku sendiripun tidak tahu rindu akan apa, mulai terjawab. Semakin lama aku semakin aktip ikut ibadah baik dalam ibadah kebaktian di perusahaan maupun ibadah di gereja. Setiap hari minggu aku sudah mulai rajin ke gereja. Aku mulai menumpahkan segala permasalahanku kepada Tuhan. Jikalau dulu aku suka berbicara kepada diri sendiri, kini aku sudah menumpahkan semua perasaanku kepada Tuhan.

2 January 2002
Seorang teman sekerja mendatangi aku sambil menyodorkan selembar kertas jeruk berwarna biru yang bentuknya persis pembatas alkitab. Pada ujung kertas itu ada pita berwarna merah. Teman itu berkata bahwa pada malam kebaktian akhir tahun di gerejanya mengadakan ibadah, dimana dalam ibadah tersebut pimpinan jemaat meminta setiap anggota untuk mengambil satu buah kertas yang berisi firman Tuhan sebagai ayat pegangan dalam memulai tahun yang baru. Entah kenapa teman tersebut teringat kepadaku dan berdoa dan kemudian mengambil satu lembar. Lembaran itulah yang diberikan kepada saya. Ayat yang tercantum pada kertas itu diambil dari II Korintus 3 : 12 yang berbunyi :

Karena kami mempunyai pengharapan yang demikian, maka kami bertindak dengan penuh keberanian,

Ini adalah ayat yang singkat, sederhana namun mempunyai makna yang sangat berarti bagiku. Berbulan-bulan aku mempergumulkan ayat ini. Seolah-olah ayat ini berteriak-teriak kepadaku “Ayo, tunggu apa lagi bertindaklah dengan penuh keberanian! Jangan engkau pikirkan apa kata orang lain. Kalau ikut Tuhan harus berani ambil keputusan". Jujur, saya sangat takut untuk serius ikut Tuhan karena takut saya tidak sanggup. Takut tidak bisa menikmati kesenangan dunia ini, takut tidak bisa merubah cara hidup saya, takut dikatakan orang sok alim dan banyak ketakutan lainnya.

Sejak bulan Awal bulan Mei 2002, gereja mengumumkan bahwa akan diadakan babtisan air. Setiap mendengar pengumuman itu hatiku berkecamuk. Aku ingin mendaftar tapi keraguan dan ketakutan terus menghimpit. Namun, semakin ketakutan dan keraguan menghimpit, semakit kuat pula ayat itu berteriak “Ayo! Tunggu apa lagi! Bertindaklah dengan penuh keberanian!”.
Akhirnya pada kamis malam 3 hari sebelum babtisan diadakan aku berlutut di hadapan Tuhan. Dengan berurai air mata aku berdoa “Tuhan, Aku tidak tahu apa yang harus aku perbuat. Aku ingin benar-benar serius dalam mengiring Engkau!. Namun aku takut, Tuhan!” (seraya menyebut ketakutanku satu persatu). Tak berapa lama kemudian ada sesuatu yang menyentuh hatiku, tiba-tiba aku merasakan suatu aliran damai sejahtera yang selama ini tidak pernah kurasakan. Rasanya sangat damai sekali dan aku merasakan ada suara lembut di dalam hatiku yang berkata begini “Jangan takut, kuatkan hatimu. Beri dirimu dibabtis, selebihnya biarlah menjadi urusan-Ku”. Perkataan itu sangat menguatkanku dan malam itu aku minta ampun kepada Tuhan dan mengambil keputusan untuk ikut di babtis.

Pada tanggal 27 Juli 2002 setelah selesai ibadah pengajaran firman yang biasa diadakan sabtu malam, aku mendatangi pengurus gereja dan mendaftarkan diri untuk ikut dalam babtisan air yang akan diadakan pada tanggal 28 Juli 2002 besoknya. Hatiku benar-benar lega karena segala kesesakan telah terlepas.

28 Juli 2002
Tepat pada jam 14.00 WIB ibadah pembabtisan dimulai dengan pujian penyembahan dan kotbah. Selama ibadah berlangsung rasa suka cita yang amat besar menyelimuti hatiku. Tak terasa air mata suka cita menitik. Satu persatu kenangan akan masa-masa lalu yang suram yang terjadi sejak kecil muncul di pelupuk mataku. Namun satu hal, aku tidak bersedih lagi seperti sebelumnya bila mengingat kejadian itu. Sekarang yang ada adalah suka cita. Terjawab sudah apa yang menjadi kerinduanku selama ini. Ternyata selama ini aku merindukan berada di hadirat Tuhan dan merasakan jamahan kasih sayang seorang yang benar-benar menjadi Bapaku, itulah Tuhan Yesus. Puncak dari sukacitaku adalah ketika aku melangkah perlahan menuju kolam pembabtisan, di tenggelamkan dan bangkit kembali. Hari itu segala kerinduanku sudah dipuaskan. Segala bebanku di lepaskan. Tuhan telah ambil segala bebanku dan memberikan beban yang baru yang sangat enak dan ringan yaitu beban pelayanan. Jadi,benarlah apa yang tertulis dalam Matius 11:28-30 yang berbunyi begini :

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."

Dan sejak hari itu kupersembahkan hidupku hanya bagi Tuhan. Aku mau melayani Dia seumur hidupku bagi hormat serta kemulianNya.

Menjaga pergaulan

0 komentar
Manusia adalah mahluk sosial yang selalu bergantung kepada manusia lainnya. Tidak ada seorang manusia yang sanggup hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Kehidupan manusia dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Orang yang hidup menyendiri akan dipandang aneh, kurang pergaulan. Namun tak jarang, terkadang masa depanpun tergantung dari lingkungan kita. Metode pergaulan semakin meningkat dari zaman-kezaman, seiring dengan berkembangnya mode dan teknologi.



I Korintus 15:33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.


Ayat diatas menjelaskan bahwa kebiasaan kita dipengaruhi oleh pergaulan kita. Kebiasaan yang baik bisa rusak karena pergaulan yang buruk. Ini mengingatkan kita betapa besarnya pengaruh pergaulan dalam kehidupan, dengan kata lain kualitas hidup kita ditentukan oleh pergaulan kita.

Mengapa ada orang yang mengkonsumsi narkoba? Karena mereka bergaul dengan orang-orang yang mengkonsumsi narkoba. Demikian juga ada orang yang berperilaku freesex karena mereka bergaul dengan orang-orang yang freesex.

Ada pepatah dunia yang berkata begini “kalau mau sukses, bergabunglah dengan orang-orang sukses”, “kalau mau gagal, bergabunglah dengan orang-orang gagal”.
Pepatah itu memang benar, pola pikir kita biasanya dibentuk oleh orang-orang sekitar. Kalau kita bergabung dengan orang-orang yang berpola pikir negatif, maka kita juga akan cenderung berpikiran negatif.

Bahkan terkadang jodoh yang kita dapatpun tergantung dari pergaulan kita. Jika kita bergaul dengan orang-orang yang senang pergi ke Discotik atau ketempat hiburan lainnya, maka kemungkinan besar kita akan mendapat jodoh yang demikian.
Mau mendapat jodoh anak Tuhan? Yang baik dan taat beribadah?
Jangan cari di discotik, carilah di gereja. Bergaul dan bergabunglah dengan anak-anak Tuhan dan jangan lupa ikut melayani Tuhan, maka Tuhan akan memberikan anaknya untuk menjadi jodoh saudara. Tuhan tidak akan memberikan anaknya menikah dengan orang-orang dunia, terkecuali keputusan anak itu sendiri yang mau menikah dengan orang dunia. Tuhan akan cari jodoh yang seimbang buat anaknya. Itulah sebabnya mengapa Tuhan melarang anak Tuhan berpasangan dengan orang yang tidak seimbang. Lihat ayat dibawah.

2 Korintus 6:14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?

Contoh orang yang tidak menjaga pergaulan adalah Salomo.
Salomo seorang raja yang besar yang penuh hikmat dan kekayaan. Dia mempunyai hikmat yang tidak dimiliki oleh manusia sebelum dia bahkan sesudah dia. Artinya, dia adalah manusia yang paling berhikmat didunia ini dan tidak akan adalagi yang seperti dia.

Salomo adalah satu-satunya raja yang Tuhan pilih untuk mendirikan rumah bagi Tuhan. Namun kalau kita perhatikan, akhir dari hidup Salomo tidak secemerlang masa mudanya. Pada masa tuanya dia jatuh dalam dosa yang besar, yaitu penyembahan berhala (I Raja-raja 11:4). Mengapa Salomo bisa jatuh sebegitu dalam, bahkan hikmat yang luar biasa yang dia miliki tidak mampu menahannya untuk tidak menyembah berhala? Mari kita perhatikan ayat dibawah:

I Raja-raja 11:1-2 Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan asing. Di samping anak Firaun ia mencintai perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon dan Het, padahal tentang bangsa-bangsa itu TUHAN telah berfirman kepada orang Israel: "Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan mereka pun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka." Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta.

Ayat diatas menjelaskan, Salomo jatuh karena tidak menjaga pergaulannya. Saya yakin, sebagai orang yang paling berhikmat didunia Salomo pasti tahu kebenaran firman Tuhan dimana Tuhan tidak mengijinkan orang Israel bergaul dengan orang-orang Moab, Amon, Edom, dan Het. Namun dia mengeraskan hati dan merasa kuat. Akibatnya, hikmatnya sendiri tidak mampu membuat dia lepas dari ikatan orang-orang tersebut.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita lebih berhikmat dari Salomo?
Oleh sebab itu marilah menjaga pergaulan. Orang yang sehebat Salomo saja bisa jatuh, apa lagi kita?

Contoh orang yang menjaga pergaulan adalah Abraham.
Abraham adalah orang yang sangat diberkati oleh Tuhan. Abraham mempunyai ketaatan yang luar biasa. Itulah sebabnya mengapa Tuhan menjanjikan dan memberikan berkat yang luar biasa kepada Abraham.

Kejadian 12:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;

Pada ayat diatas kita lihat Tuhan memerintahkan Abraham untuk meninggalkan negerinya bahkan meninggalkan sanak keluarganya. Mengapa demikian? Apa yang salah sehingga Abraham harus keluar dari negeri itu?
Tuhan memerintahkan Abraham agar jangan bergaul dengan orang-orang di negerinya. Negeri yang mereka tempati dipenuhi oleh orang-orang yang menyembah berhala. Bahkan keluarga Abraham lainnya terpengaruh dan terlibat dalam penyembahan berhala, hanya Abraham dan lot yang tidak. Itulah sebabnya mengapa Tuhan memisahkan mereka, agar mereka tidak jatuh dalam penyembahan berhala.

Dari kedua contoh diatas kita dapat melihat orang yang memiliki hikmat yang luar biasa bisa jatuh karena tidak menjaga pergaulan. Sementara orang yang biasa-biasa saja Tuhan berkati dengan luar biasa karena menjaga pergaulan. Mana yang kita pilih?

Doa:
Terpujilah namaMu ya Tuhan, Engkaulah Allah yang maha kuasa yang sanggup menjaga kami. Jagalah hidup kami, jagalah hati kami ya Tuhan. Agar kami dapat menjaga pergaulan kami. Tolong kami untuk mengingat senantiasa firmanMu yang mengatakan pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik. Terpujilah namaMu di dalam nama Yesus saya berdoa. Amin

Jangan menjadi Orang Kristen Musiman

0 komentar
Markus 11:13 Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.

Ketika Yesus dan murid-muridnya meninggalkan Betania, ditengah jalan Yesus merasa lapar dan melihat sebatang pohon ara, namun tidak menemukan buah disana karena memang belum musimnya. Karena itu Yesus berkata “Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!”. Pohon ara itu kena kutuk, dan sejak perkataan itu di ucapkan, pohon ara itu menjadi kering dan mati.
Kalau kita perhatikan kisah ini dengan seksama, Tuhan Yesus seolah-olah kejam. Pohon ara yang tidak bersalah saja di kutuknya. Bagaimana ini, apa salahnya pohon ara itu? Saat itukan memang bukan musim berbuah?.

Perhatikan saudaraku, saat itu Tuhan Yesus memperkatakan itu di depan murid-muridnya. Sebenarnya ada sesuatu yang ingin di sampaikan Tuhan Yesus melalui pohon ara itu. Kita ketahui bersama bahwa Tuhan Yesus sering mengajar murid-muridnya melalui perumpamaan-perumpamaan. Satu hal kita lihat dari peristiwa ini bahwa Tuhan Yesus tidak ingin murid-muridnya dan kita semua menjadi orang Kristen musiman yaitu berbuah pada saat-saat tertentu saja. Tuhan ingin kita senantiasa berbuah bagi-Nya.

Yohannes 15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Bicara mengenai buah, ada dua buah yang diinginkan Tuhan dari kita yaitu buah pertobatan dan buah berupa jiwa-jiwa yang di bawa ke Tuhan. Namun bagaimana kita bisa membawa jiwa-jiwa kalau kita sendiri masih belum menghasilkan buah pertobatan? Bagaimana kita menyelamatkan orang lain kalau kita sendiri masih belum selamat? Bagaimana bisa orang buta menuntun orang buta lainnya kejalan yang benar? Bukankah kedua-duanya akan tersesat dan terpelosok masuk jurang?

Oleh sebab itu untuk renungan ini saya lebih memfokuskan kepada buah yang berbentuk pertobatan. Tuhan ingin kita senantiasa hidup dalam pertobatan. Tidak hanya datang beribadah hanya saat “mood”nya baik. Tidak hanya datang beribadah saat natal atau hari besar Kristen lainnya. Kelihatan hidup kudus pada hari minggu saja, sementara hari lainnya tidak ada bedanya dengan orang dunia. Kelihatan Kristen pada saat hari minggu, sementara hari senin sampai sabtu tidak jelas. Maaf saudaraku, ini mungkin agak keras. Tapi renungan ini juga saya tujukan kepada diri saya pribadi. Saya tidak berusaha menghakimi siapapun, biarlah firman Tuhan yang menghakimi kita.

Bagaimana supaya berbuah senantiasa?
Yeremia 17:7-8 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

Ayat diatas menjelaskan untuk dapat senantiasa berbuah maka kita harus melakukan 2 hal yaitu :
1. Mengandalkan Tuhan.
2. Menaruh segenap pengharapan hanya kepada Tuhan.

Dengan mengandalkan dan berharap pada Tuhan itu sama dengan ranting yang menempel pada pohon. Pohonlah yang menyalurkan zat-zat makanan kepada ranting sehingga ranting dapat menghasilkan buah. Oleh sebab itu agar senantiasa berbuah maka kita harus senantiasa menempel pada Pohon itu yaitu Tuhan Yesus maka kita akan senantiasa berbuah. Amin.

Doa:
Tuhan Yesus, kami rindu senantiasa menyenangkan hati-Mu. Kami rindu senantiasa berbuah dan tidak menjadi Kristen musiman. Tolong kami ya Tuhan, agar kami senantiasa hidup dalam Engkau. Sama seperti ranting tidak akan dapat berbuah jika tidak tinggal dalam pohon demikian pula kami tidak adakan dapat berbuah jika kami tidak tinggal dalam Engkau. Engkaulah pohon kehidupan itu ya Tuh

Mari menghargai kasih karunia Tuhan

0 komentar
Roma 11:21-22 Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu. Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga.

Dalam Roma 11:11-24 mencatat bahwa bangsa Israel adalah cabang-cabang asli dari pohon zaitun, bangsa-bangsa lain (kita) adalah cabang-cabang dari pohon zaitun liar. Namun karena kekerasan hati dan ketidak percayaan bangsa Israel maka Allah mematahkan beberapa cabang dari pohon zaitun asli tersebut dan mencangkokkan cabang-cabang dari pohon zaitun liar. Artinya karena penolakan Israel maka keselamatan sampai kepada bangsa-bangsa lain. Ini adalah sebuah kasih karunia yang luar biasa. Kita yang pada mulanya adalah bangsa kafir yang harus binasa di pilih Allah untuk diselamatkan.

Bagaimana kita menanggapi kasih karunia yang besar ini?. Apakah kita menghargainya sama seperti orang Yahudi? Tidak! Seharusnya kita menghargai kasih karunia ini lebih dari mereka. Kita harusnya lebih lagi mengasihi, menghargai, menghormati dan takut akan Tuhan, dan harus tetap mengerjakan keselamatan yang telah Tuhan berikan (Filipi 2:12). Kita harus senantiasa mengingat dan menyadari bahwa kita adalah bangsa kafir yang mendapat kasih karunia keselamatan dari Tuhan. Jangan sia-siakan kasih karunia itu. Seperti yang tercatat dalam ayat pembuka diatas, jika cabang-cabang asli saja Tuhan tidak menyayangkan apalagi kita yang adalah cabang-cabang yang di cangkokkan? Oleh sebab itu mari lebih lagi bertekun dalam ibadah, bertekun dalam firman Tuhan dan tak lupa senantiasa bersyukur atas kasih karunia keselamatan yang luar biasa dari Tuhan. Tuhan Yesus memberkati kita. Amin.

Doa:
Tuhan Yesus, sungguh tak terukur betapa besar kasih-Mu atas kami. Kami bersyukur atas keselamatan yang telah Engkau anugerahkan kepada kami. Kami yang seharusnya binasa telah Engkau pilih untuk di selamatkan. Ajar kami untuk menghargai keselamatan dari pada-Mu, ajar kami untuk lebih mengasihi-Mu. Dan tolonglah kami supaya kami mampu mengerjakan keselamatan itu agar kami cabang-cabang yang di cangkokkan ini tidak Engkau patahkan seperti beberapa dari cabang asli. Tuhan, kami juga berdoa bagi mereka yang masih menolak Engkau. Lembutkan hati mereka agar mereka juga menerima keselamatan itu. Terima kasih Tuhan, inilah doa kami yang kami sampaikan melalui Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

Anakku ada oleh karena Muzizat

0 komentar
Saya mempunyai seorang anak laki-laki, namanya Norbert Nathanael. Itulah nama yang diberikan oleh seorang hamba Tuhan kepadanya. Terus terang, pada saat itu saya tidak berani kasih nama karena dia ada atas muzizat Tuhan. Jadi namanya saya minta kepada hamba Tuhan di tempat saya ibadah dengan harapan anak ini kelak menjadi pelayan Tuhan seumur hidupnya.
Saya menikah pada bulan July 2004, tidak lama kemudian Istri saya mengandung. Namun pada saat umur kandungan baru satu bulan, terjadi hal yang sangat tidak kami inginkan. Pada suatu hari tidak tahu sebabnya, tiba-tiba pada jam lima pagi istri saya mengalami pendarahan. Kami terkejut dan pada saat itu juga kami pergi ke Klinik bersalin terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Setelah berkonsultasi dengan bidan pemilik Klinik itu, melihat kondisi pendarahan yang banyak, dia menyatakan bahwa bayi dalam kandungan istri saya tidak ada harapan lagi dan harus segera di kuret (tulisan kuretnya benar nggak ya?he..he). Saya bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Sekali lagi saya bertanya apa tidak bisa diselamatkan lagi bu? Dia bilang tetap tidak. Karena dia adalah bidan yang sudah cukup berpengalaman, akhirnya tanpa ragu lagi saya dan istri menyetujuinya. (Saya tidak tahu kenapa pikiran kami berdua tertutup pada saat itu. Seharusnya kami pastikan dulu dengan orang yang paling berkompeten yaitu dokter kandungan).

Setelah proses kuret selesai, kami kembali ke rumah dengan wajah sedih terlebih lagi istri saya. Sepanjang pagi hingga malam, kami lebih banyak diam dan mengurung diri. Saya sangat kasihan melihatnya. Dia begitu sedih dan kecewa. Malamnya saya tidak tahan lagi, saya ajak istri ke kamar. Dikamar kami curahkan semua isi hati kami kepada Tuhan dalam doa dan pujian-penyembahan. Tanpa terasa 2 jam berlalu dan tiba-tiba istri saya berhenti dan berkata kepada saya “Pa, Tuhan ingatkan dan Tuhan tegur saya, kita telah berdosa kepada-Nya. Papa ingat, kita sudah dua bulan tidak mengembalikan perpuluhan?. Saya tersentak kaget, benar! Sudah dua bulan kami tidak mengembalikan perpuluhan. Terus terang saya lupa dan bukan saya sengaja, ternyata sudah dua bulan kami tidak mengembalikan perpuluhan karena sibuk mengurus pesta dan kebutuhan dana pernikahan kami. Pada saat itu kami langsung minta ampun dan bernazar akan mengembalikan perpuluhan yang terlupakan itu dalam 4 kali bayar.

Seminggu telah berlalu dari peristiwa kuret itu, namun saya heran kenapa istri saya kok masih mual-mual setiap mencium bau masakan? Dia paling tidak tahan mencium bau bawang goreng, pasti langsung muntah. Saya telepon saudara saya yang diluar kota, mereka katakan mungkin kuretnya masih belum bersih. Kemungkinan besar harus dibersihkan lagi. Mendengar itu istri saya langsung pucat pasi, dia takut dikuret lagi karena katanya sakit sekali. Saya bertanya, kok bisa gitu? Padahal dia kan sudah banyak makan obat anti biotik dan jamu-jamuan pembersih kandungan?

Akhirnya saya bawa kembali istri saya ke Klinik tempat dia dikuret untuk di periksa kembali. Ketika di test, hasilnya positif, muka bidannya tiba-tiba pucat. Dia memberikan kepada kami obat penguat kandungan. Akhirnya untuk memastikan keadaannya saya membawa istri saya ke Dokter spesialis kandungan. Ternyata hasil pemeriksaan dokter luar biasa!. Puji Tuhan, bayi kami masih ada dalam kandungan dan kondisinya sehat. Padahal waktu dikoret minggu lalu sang bidan sudah menunjukkan gumpalan darah kepada kami dan mengatakan bahwa bayinya sudah dikeluarkan. Sempat saya berpikir, lalu apa gumpalan darah yang di tunjukkan bidan itu? Akhirnya keraguan saya saya singkirkan semua, saya menaruh kepercayaan saya kepada Tuhan. Tuhan itu maha pencipta, Ia sanggup menciptakan apa yang tidak ada menjadi ada. Hari itu saya dan istri saya kembali larut dalam pujian-penyembahan syukur kepada Tuhan.

Sejak saat itu, setiap pagi dan malam saya topang tangani perut istri saya dan berdoa kiranya Tuhan membuat bayi ini sehat. Kami sempat kuatir kalau-kalau bayi ini lahir tidak normal atau cacat karena telah banyak obat dan jamu pembersih yang sempat dimakan istri saya. Dan puji Tuhan ternyata kekuatiran itu tidak terjadi. Anak kami lahir dengan kondisi sempurna. Tidak ada cacat sama sekali.

Oh ya disini saya juga mau saksikan, sebelum kejadian gempa bumi di Nias yang getarannya cukup terasa di Medan, anak ini telah membangunkan kami. Kalau tidak salah gempa itu terjadi tanggal 28 Maret 2005 pukul 23.10 WIB malam. Sebelum gempa terjadi anak ini menangis dan membangunkan kami. Saya periksa ternyata popoknya basah,dia ngompol. Ketika baru saja selesai mengganti popoknya disitulah terjadi gempa yang dahsyat itu. Kami semua keluar rumah dan berdiri di halaman takut tertimpa reruntuhan bangunan. Puji Tuhan ternyata gempa itu tidak membuat bangunan rumah kami runtuh.

Saudaraku, disinilah baru saya rasakan bahwa Tuhan Yesus itu luar biasa. Saya Tanya sana-sini bagaimana logikanya kok bayinya masih ada di dalam? Tidak satupun yang bisa menjelaskan secara pasti. Semuanya hanya menduga-duga. Tapi satu hal yang pasti bahwa muzizat telah terjadi ditengah keluarga saya. Kalau biasanya saya hanya mendengar dari orang, sekarang saya melihat dan mengalaminya sendiri kedahsyatan Tuhan kita. Dari kesaksian ini saya mengajak saudara-saudariku untuk tetap mengandalkan Tuhan karena DIA tidak akan mengecewakan kita. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin

Tangan Tuhan melindungiku dari kecelakaan motor ( Kesaksian Ardhy)

0 komentar
Sebab Aku ini, Tuhan Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata epadamu : "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau." (Yesaya 41:13)

"Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung padaNya ( Mazmur 18:31b ) dan Kau berikan kepadaku perisai keselamatanMu, tangan kananMu menyokong aku. ( Mazmur 18:36a )

Shallom,
Perkenalkan nama saya Ardhy, saya berasal dari Jogja. Sekarang saya beribadah di Gereja Rumah Doa Segala Bangsa (RDSB ) Magelang. Puji Nama Tuhan, kali ini saya ingin bersaksi betapa Ajaib dan Dasyatnya Allah yang kita sembah di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus. KasihNya, KuasaNya dan PerlindunganNya yang saya alami begitu amat sangat sempurna.

Kejadian ini kami alami pada hari Jumat,5 Februari 2010.Saat itu saya bersama ayah saya berboncengan sepeda motor hendak pergi ke Wates,Kulon Progo, Yogyakarta. Kami berdua berangkat dari Jogja pukul 08.30 WIB.

Sebelum berangkat, saya berdoa dahulu kepada Allah di Dalanm Nama Tuhan Yesus agar dapat sampai tujuan maupun pulang kembali ke rumah dengan selamat. Saya teringat pengajaran yang diberikan Ibu Penatua Dorcas Daud , bahwa kita juga bisa mengutus bala tentara malaikat surga untuk melindungi & menjagai kita. Hal ini termasuk pengalaman baru bagi saya pribadi, dikarenakan dulu saya berasal dari latar belakang keturunan non Kristen.
Setelah selasai berdoa, kamipun berangkat. Saat berangkat tidak ada perasaan apa-apa bahkan yakin perlindungan Allah pasti menyertai kami. Kami berangkat berboncengan dengan laju kendaraan rata-rata 60-70km/jam.Saat itu memang situasai jalan, khususnya jalan menuju Wates relatif agak sepi, karena jam sibuk berangkat kantor/sekolah telah lewat..Saat itu memang sempat ada bisikan dihati dengan lembut bilang... "hati-hati...."

Saya yakin itu adalah suara Roh Kudus.Namun saya belum tahu akan terjadi apa nanti.Saya terus berhati-hati. Kejadian ini terjadi sebelum kami sampai di perbatasan Kulon Progo- Wates, tepatnya sebelum daerah tugu potlot. Saat kendaraan kami melaju antara 60km/jam, tiba-tiba dari arah berlawanan muncul bis besar angkutan antar propinsi yang melaju kencang. Saat itu bis menyalip mobil di depannya sampai bis itu benar-benar memenuhi badan jalan. Badan jalan benar-benar habis dipenuhi bis dan mobil yang disalipnya. Kejadian itu benar-benar terjadi secara cepat dalam hitungan detik, sementara kami juga sedang melaju dari arah berlawanan.Dalam pikiran sempat terlintas...pasti tabrakan. Akan tetapi Puji Nama Tuhan, mustahil bagi manusia akan tetapi tidak bagi Allah,. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil ( Lukas 1:37 ).

Dalam waktu hitungan sekian detik itu juga motor saya seperti membelok secara otomatis, meskipun harus turun dari badan jalan.Meski antara badan jalan dengan tanah ada jarak yang agak tinggi, dan tanah samping aspal itu tidak rata dan ada batu-batunya..motor saya harus terseok-seok tapi tidak terjatuh...Halleluya!

Dengan kecepatan seperti itu sepertinya sangat mustahil motor saya tidak terjatuh yang saya rasakan saat itu seperti ada kekuatan yang memegang sisi kiri-kanan motor sehingga motor sampai tidak sampai jatuh..Saya yakin, kalo tidak ada campur tangan Allah saat itu, kami sudah terjatuh.Motor saya tetap berjalan, dan kami ( saya dan ayah ) tetap berada di atas motor dengan selamat.

Saat itu saya bisa merasakan bahwa campur tangan Allah begitu sempurna, sehingga membuat kami selamat terbebas dari kecelakaan. Saya sangat bersyukur, bahwa di dalam Yesus, keselamatan itu sendiri bisa saya rasakan dan alami sendiri. Bahwa Kasih dan KuasaNya serta perlindunganNya sungguh amat sangat sempurna. Keselamatan yang Allah Bapa sendiri berikan di dalam Nama Tuhan Yesus, tidak hanya berbicara tentang keselamatan nanti disurga.

"Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan,dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan."( Roma 10:9 ).

Keselamatan juga berlaku dan terjadi saat ini selama kita masih hidup di dunia,dan juga nanti, dalam arti hidup kekal di surga, hidup bersatu dengan Yesus Sang Juruselamat, serta Allah Bapa dan Roh Kudus. Jika Saudara belum menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi,maka :

1. Akui dengan mulut saudara :
Ucapkan : "Yesus, Engkaulah Tuhanku dan Juruselamatku."

2. Percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, serta hidup di dalamNya, hidup menurut ajaran firmanNya. Kita pasti mendapat keselamatan.

Yesus rela mati di kayu salib demi saudara dan saya. Dosa-dosa kita telah lunas dibayar oleh darahNya dan kini Yesus hidup, sebab Allah telah membangkitkanNya dari antara orang mati.

Tidak ada jalan yang lain menuju keselamatan, selain melalui Yesus. "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku ( Yohanes 14:6 )

Hanya Yesus satu-satunya jalan untuk memperoleh keselamatan itu sendiri, baik di bumi maupun di kehidupan kekal nanti di surga.

"Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia ( Yesus ); sebab dibawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehNya kita dapat diselamatkan ( Kisah Para Rasul 4:12 )

Puji Nama Tuhan, akhirnya kami berdua sampai di tempat yang kami tuju dengan selamat dan pulang kembali ke rumah dengan selamat.

Saudara,firman Tuhan itu Ya dan Amin.Saya diteguhkan lagi pada firman Tuhan di Mazmur 28:8 Tuhan adalah kekuatan umatNya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapiNya.

Di Gereja Rumah Doa Segala Bangsa ( RDSB ), lewat pelayanan Ibu Penatua Dorcas Daud, saya menerima pengurapan demi pengurapan baik melalui KKR maupun pada saat ibadah di Gereja atau saat berdoa secara pribadi.Bahkan pada saat mendengar khotbah Ibu Pnt. Dorcas Daud di Radio juga saya merasa sangat terberkati dan terurapi.

Terima kasih kepada Allah Bapa di Surga, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus atas Kasih, Kuasa, dan Perlindungan yang begitu amat sangat sempurna. Dialah perisai keselamatan bagi kita yang berlindung padaNya.

Terima kasih kepada Ibu Pnt. Dorcas Daud atas semua pelayanannya sehingga membuat iman ini semakin bertumbuh sehingga mengalami terobosan iman serta mukjizat demi mukjizat di dalam Tuhan Yesus.

Terima kasih juga pada semua pengerja Gereja RDSB Magelang yang selalu setia dan bersemangat dalam melayani Tuhan. Semoga kesaksian ini memberkati semua orang yang membacanya. Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati, Amin.

Bahasa Roh, perlukah??

0 komentar
Ini adalah topik yang sangat sensitif dan banyak mendapat pro dan kontra. Perlu atau tidaknya bahasa roh ini diterapkan disetiap ibadah, silahkan pembaca sendiri yang memutuskan.

Apa itu bahasa roh?
Bahasa roh juga disebut dengan bahasa lidah. Didalam Alkitab bahasa roh ditulis dengan roh “r” kecil. Ini berarti yang dimaksud adalah roh manusia. Berdoa dalam bahasa roh artinya roh manusialah yang berdoa. Ini juga dikuatkan oleh Paulus dalam 1 Kor 14:14 ”Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa”.

Tidak semua orang bisa berdoa dalam roh. Hanya kepada orang yang mendapat karunia ini saja yang bisa melakukannya. Roh kita bisa berdoa kalau digerakkan oleh Roh Kudus. Itulah sebabnya mengapa juga dikatakan bahasa roh.

Bahasa roh tidak bisa dibuat-buat, tidak bisa dipelajari karena itu semua adalah karunia dari Allah. Allah memberikan kepada siapa yang ia hendak berikan. Jangan paksakan diri sampai harus ikut les bahasa roh. Kalau memang merindukan bahasa ini mintalah kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh. Pasti Tuhan akan berikan (Lukas 11 : 13) dan jangan lupa untuk memperkuat persekutuan pribadi dengan Tuhan.

Dalam I Kor. 12:2 dikatakan bahwa bahasa roh digunakan untuk berkata-kata dengan Tuhan. Oleh sebab itu kita tidak mungkin mendapatkan karunia ini kalau kita jarang berkomunikasi dengan Tuhan. Karena Tuhan memberikan karunia ini bukan hanya untuk sekedar pamer dan supaya kelihatan rohani, tetapi Tuhan memberikan karunia itu supaya kita bisa lebih intim lagi bersekutu denganNya.

Kita mengetahui bahwa manusia itu terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Ketika Tuhan menghembuskan nafas hidup kedalam manusia maka manusia menjadi manusia yang hidup, dalam Alkitab terjemahan King James dikatakan “living soul”( roh yang hidup, KJV, Gen 2:7). Hidup mereka dikendalikan oleh roh. Dalam keadaan seperti itu manusia bergaul intim dengan Allah. Tapi ketika Adam dan Hawa jatuh kedalam dosa, pada saat itu roh mereka dihadapan Tuhan menjadi mati. Mereka tidak bisa berkomunikasi lagi dengan bebas kepada Tuhan. Komunikasi antara roh manusia dengan Allah terputus. Hidup mereka dikendalikan oleh Daging. Mereka sudah melihat secara daging bukan secara roh lagi. Itulah sebabnya mereka malu ketika mereka mengetahui kalau mereka telanjang (Kejadian 3:7)..

Berdoa dalam roh adalah bagian dari hidup dalam roh. Mengapa Allah menginginkan kita hidup dalam roh? Karena oleh roh kita bisa menuruti kehendak Allah (I Petrus 4:6).

Apa fungsi Bahasa Roh?
Secara umum fungsi bahasa roh adalah sbb:

1. Sebagai bahasa sandi.
1 Korintus 14:2 “Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.”

Disini bahasa roh adalah sebagai bahasa sandi. Ayat diatas menyatakan bahwa bahasa roh hanya di mengerti oleh Tuhan, tidak ada seorangpun yang mengerti termasuk iblis.

Daniel pernah berdoa kepada Tuhan. Bahkan sambil berdoa dia juga berpuasa selama 21 hari (Daniel 10). Berdasarkan Daniel pasal 9 dapat kita simpulkan bahwa Daniel berdoa dengan kata-kata yang dapat dimengerti manusia. Namun Iblis mengerti isi doa Daniel. Dan iblis berusaha mati-matian agar Daniel tidak mendapatkan jawaban dari doanya. Sebab sebenarnya sejak hari pertama Daniel berdoa Tuhan sudah mendengar doa Daniel (Daniel 10:12). Tapi ketika Tuhan mengutus malaikatnya untuk membawakan jawaban doa itu, malaikat tersebut di cegat oleh iblis (Daniel 10 : 13).

Ijinkan saya berandai-andai. Seandainya pada saat itu Daniel berdoa dalam bahasa roh, berdasarkan I Korintus 14:2 saya yakin pasti iblis tidak akan menghalangi jawaban doanya karena iblis tidak mengerti apa yang Daniel doakan.

2. Menolong kita dalam menyampaikan kata-kata yang tidak terucapkan kepada Tuhan.
Roma 8:26 “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.”

Banyak yang kita rasakan dalam hidup kita yang tidak dapat di jelaskan dengan kata-kata. Kita tidak perlu cari contoh yang rumit, cari yang gampang saja. Coba saudara jelaskan apa yang dimaksud dengan “kasih”. Susah sekali bukan?
Bagaimana saudara bisa mengungkapkan rasa syukur saudara kepada Tuhan? Apakah cukup dengan mengatakan “Terima kasih Tuhan, Engkau sungguh baik.” Jujur saudara, apakah dengan kata-kata seperti itu sudah memuaskan hati saudara dan menaruhkan kesan yang mendalam di hati saudara?. Berapa banyak kalimat pujian yang bisa kita naikkan untuk memuji Tuhan, apakah cukup lima, enam, tujuh atau sepuluh kalimat saja?.

Dalam pergumulan yang berat, karunia bahasa roh sangat membantu kita untuk menyampaikan doa kita kepada Tuhan. Bila kita berdoa dalam bahasa sehari-hari terkadang kita tidak tahu harus mulai dari mana. Itu semua terjadi karena kelemahan manusia sendiri. Seperti yang saya katakan diatas, tidak semua apa yang kita rasakan dapat kita sampaikan dengan kata-kata. Tapi Tuhan mengerti apa yang kita katakan.
Sama seperti bayi, karena keterbatasan bahasa bayi sering tidak bisa mengungkapkan apa yang dia alami dengan kata-kata. Bayi sering mengungkapkannya dengan menangis atau kata-kata lain yang tidak jelas. Itulah sebabnya orangtuanya harus peka terhadap gerak-gerik bayi tersebut.

Jadi, dengan bantuan Roh kita dapat menyampaikan segala isi hati kita kepada Tuhan tanpa dibatasi oleh kata-kata.

3. Membangun diri sendiri.
I Korintus 14:4 “Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat”.

Agar lebih mengerti mari kita perhatikan ayat dibawah ini :
Kisah Para Rasul 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa (KJV : receive power), kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Karunia berbahasa roh adalah karunia yang timbul dari gerakan Roh Kudus. Jadi ketika Roh Kudus menggerakkan seseorang untuk berbahasa roh itu artinya bahwa roh kudus sedang melawat orang tersebut. (Orang yang benar-benar memiliki karunia ini pasti akan merasakan itu terkecuali bagi orang yang berbahasa roh karena dibuat-buat).

Dalam alkitab terjemahan King James kata kuasa ditulis dengan “power” itu juga berarti kekuatan. Jadi pada saat Roh Kudus di curahkan, kita akan menerima kekuatan artinya kita akan dikuatkan. Kekuatan Roh Kudus itulah yang membangun/ memperbaiki/ memulihkan kerohanian kita.

Lalu bagaimana penerapan dari bahasa roh ini dalam ibadah?

1. Berdoa.
Paulus mengatakan kepada jemaat di efesus untuk berdoa senantiasa dalam roh. Ini membuktikan bahwa berdoa dalam roh itu sangat bermanfaat.

Efesus 6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,

Dan….
Yudas 1:20 Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.

Berdoa adalah berkomunikasi dengan Tuhan. Melalui doa kita menyampaikan pemohonan-permohonan kita kepada Tuhan. Melalui doa kita dapat membina hubungan yang intim dengan Tuhan. Tuhan merindukan agar kita senantiasa bersekutu denganNya.

Seperti Paulus katakan dalam I Korintus 14:15 ….Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku. Selain kita berdoa dengan akal budi kita berdoa pula dengan roh. Kenapa? Karena kata-kata dari akal budi mempunyai keterbatasan. Jika kita hanya berdoa dengan akal budi maka kita akan mudah sekali diserang kebosanan. Mungkin kita hanya bisa berdoa sampai 15 menit. Tapi ketika kita berdoa dalam roh, kita bisa bersekutu dengan Tuhan sampai berjam-jam, tidak terasa.

2. Memuji/menyembah Tuhan.
Bahasa roh juga berguna untuk memuji dan menyembah Tuhan.
I Kor 14:15 ………. aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.

Selain dengan akal budi Tuhan sangat menghendaki kita bernyanyi dan menyembah Dia dalam roh.
Perhatikan ayat dibawah :
Yohannes 4:23-24: Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Mengapa Bapa menghendaki menyembah dalam roh?
- Karena roh adalah penurut, tidak suka memberontak. (Mat 26:41).
- Karena roh bersaksi bahwa kita adalah anak-anak Allah (Roma 8:16).
- Karena dengan hidup dalam Roh kita tidak memikirkan lagi hal-hal daging (Roma 8:5).
Dari kedua point diatas dapat disimpulkan bahwa Alkitab tidak meminta kita untuk meniadakan karunia berbahasa roh, bahkan kita diminta untuk melakukannya. Hanya saja perlu hikmat untuk melakukannya dengan tertib. Sekali lagi, harus dengan hikmat.
 

Precious Girl Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template